Langsung ke konten utama

Teman Kurang Menikmati

                        Ini tulisan pertama aku, aku hanya menuangkan apa yang sedang aku pikirkan saat ini ya mungkin jika ada salah kata ataupun tulisan mohon dimaafkan.Mulai dari mana enak nya !!! Oke mulai dari dimana kita harus menghargai atas apa pemberian Allah SWT. Setiap pemberiannya itu adalah yang terbaik buat kita, Kita seharusnya mensyukuri apa yang ada.

                      Saya mahasiswa di Universitas yang ada di Medan, saya bukan asli medan karena orang tua saya pindah kemedan. Saya lahir di Tangerang tapi saya kecil di jakarta kadang di malang, Yah !!! berpindah tempat itu sangat tidak mengasikkan sampai akhirnya aku di medan. kalau diceritakan wah pasti bakal panjang.

                    Saya sekarang kuliah dan saya sempat pindah kampus dikarenakan biaya hehehe....
terus saya pindah dari kampus politeknik ke universita. Banyak perbedaan setiap pertemanan dari kampus yang pertama cara bertemanannya sebenarnya enak tidak membosankan, mereka tau gimana caranya untuk disaat tertawa bareng, mereka tau caranya di saat senang senang bareng melepaskan segala penat dunia ini dan banyak lagi intinya mereka asik tidak norak. Teman di kampus universitas ini tidak semua berfikiran norak. Saya akrab dulu sama siapa aja, malah sekarang saya cuman dekat sama sahabat saya Kalid Arifin, selebihnya dekat tapi biasa aja mungkin karena pikiran norak, ingin menjadi orang lain tidak bisa menjadi diri sendiri.

                   Bukan Menjelekan teman, tapi kenyataan mereka jelek wkwkwkw......
mereka asik tapi mereka kebanyakkan memanfaatkan teman. Ada salah sebagian teman yang bandalnya minta ampun, dia sama sekali tidak memikirkan perasaan orang tua. Padahal dia kuliah masih di biayain orang tua, tapi dia sama sekali tidak bisa menghargai apa yang telah diberikan dan lucunya dia selalu bangga terhadap perilaku norak dan bodohnya. Dia bahagia saat hal yang dinilai orang negatif dia bangga apalagi disaat dia merasa tidak ada beban saat dia banyak melakukan kebohongan, ucapan yang selalu dia keluarkan aku ingin taubat di setiap semester baru tapi sayang semua itu hanya ucapan BASI.

                   Aku sebagai teman selalu memberikan saran agar teman aku berubah menjadi lebih baik. Setidaknya kalau kita belum bisa buat orang tua bangga dengan hasil keringat kita maka kita buat dia bangga dengan kerja keras kita yang sudah dia sekolah kan kita sampai pendidikan S1. Aku selalu berfikiran apa yang selalu kita buat sama orang tua pasti nanti bakal ada karmanya ketika kita sudah menjadi orang tua!!!! yah, mungkin lebih berat dari apa yang kita sudah lakuin ke orang tua kita.

                Intinya menurut aku sendiri untuk saat ini mungkin kita membahagiakan mereka dengan cara mendapatkan nilai yang bagus atau lumayan agar dia tersenyum. Mungkin pendapat aku orang tua cuman ingin anaknya tamat dengan nilai bagus agar bisa mendapatkan kerjaan yang bagus. Agar orang tua merasa senang, Hasil keringat dia terbalaskan dengan cara anaknya lulus wisuda .


M Hizsman Haryono 96

Komentar